Lahat, Sumaterannewss. Com, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)/Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Dapil Sumatera Selatan, Hj. Eva Susanti, S.E., M.M., kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan.
Sabtu (26/0725)
Kegiatan tersebut digelar dengan penuh kekeluargaan di kediaman.anggota DPRD Lahat fraksi Golkar ibu Eva lili susanti ,di desa muarasiban, kecamatan pulau pinang ,kabupaten lahat
Pada kegiatan tersebut ,Dihadiri langsung oleh ,tokoh masyarakat kabupaten lahat,yang juga mantan anggota DPRD kabupaten lahat ,Yg pernah menjabat 3 periode pada masanya yaitu ,
Drs.H.Purnawarman kias. SH,
Ketua DPD parta Golkar ,Sri Marhaeni wulansih SH,
anggota DPRD Lahat Fraksi Golkar Eva lili susantiTokoh agama Fikri ,tokoh adat beserta masyarakat kabupaten lahat
Dalam sambutanya
Drs .H, purnawarman kias .SH Mengucapkan Selamat datang,di kabuapten lahat ,dengan Rasa senang dan bangga,Atas kedatangan anggota DPD RI ,
Dapil Sumatera Selatan, Hj. Eva Susanti, S.E., M.M.,di kediaman anak menatu kami ,di desa muarasiban ,dalam acara Sosialisasi Empat pilar MPR RI ,Pancasila UUD Negara RI 1945,NKRI DAN BHINEKA TUNGGAL IKA
Dalam paparannya,Hj. Eva Susanti, menyampaikan bahwa pemahaman terhadap Empat Pilar MPR RI tidak boleh hanya menjadi milik kelompok elite politik atau akademisi saja, namun wajib menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk kaum ibu.
“Empat Pilar MPR RI adalah fondasi berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya harus dipahami, diamalkan, dan diajarkan kepada anak-anak kita, terutama oleh para ibu yang menjadi pilar keluarga,” ujar Eva yang merupakan putri daerah kelahiran Tanah Abang, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Empat Pilar yang dimaksud meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika
Menambah bobot kegiatan, Dr. Hilmin yang turut hadir sebagai narasumber menjelaskan bahwa empat pilar bukan hanya sekadar pengetahuan teoritis, melainkan nilai-nilai yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila bukan hanya dibaca, tetapi harus dihidupkan dalam tindakan sehari-hari, di rumah, di komunitas, dan di lingkungan masyarakat. Begitu juga dengan semangat persatuan dan menghargai perbedaan dalam Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.
Suasana sosialisasi berlangsung santai namun sarat makna. Puluhan ibu-ibu dan ada beberapa bapak2 peserta tampak antusias menyimak materi, sekaligus berdiskusi terkait peran perempuan dalam menjaga keharmonisan bangsa melalui pendidikan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan keluarga.
Sebagai bentuk dukungan agar pemahaman Empat Pilar bisa terus diingat dan dipelajari, , suasana penuh kehangatan juga terasa saat Eva dengan ramah melayani permintaan para peserta untuk berfoto dan berswafoto bersama.
Warga lahat, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kehadiran Hj. Eva Susanti.
“Ini momen yang luar biasa bagi kami. Kami para ibu merasa dihargai dan diberi ruang untuk ikut memahami Empat Pilar. Terima kasih Ibu Eva, semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkap salah satu warga,
Membangun Bangsa dari Komunitas Terkecil
Kegiatan ini menegaskan bahwa membangun bangsa bisa dimulai dari komunitas terkecil, seperti kelompok ibu-ibu pengajian, Eva berharap, melalui pendekatan yang lebih dekat dan menyentuh, sosialisasi Empat Pilar MPR RI dapat lebih efektif menumbuhkan semangat nasionalisme di tengah masyarakat.
(Nopiarman.S.I.P)