Pesisir Selatan,Sumaterannewss.com.27/11/2025 – Curah hujan ekstrem yang terjadi secara intensif sejak tanggal 25 November hingga 27 Desember 2025 telah memicu bencana banjir bandang dan banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Bencana ini tidak hanya merenggut korban jiwa namun juga menyebabkan kerugian material yang signifikan, serta melumpuhkan akses transportasi di beberapa wilayah.
Salah satu wilayah yang terdampak paling parah adalah Kecamatan Bayang Utara. Laporan awal menyebutkan bahwa situasi di lapangan sangat memprihatinkan, terutama di beberapa kenagarian yang sulit dijangkau.
Kenagarian Ngalau Terisolasi, Rumah Hanyut dan Korban Hilang
Kondisi terparah dilaporkan terjadi di Kenagarian Ngalau, Kecamatan Bayang Utara. Akses jalan menuju kenagarian ini dilaporkan terputus total, menyulitkan tim evakuasi dan penyaluran bantuan. Diperkirakan setidaknya enam (6) rumah warga hanyut terseret arus banjir bandang, dan beberapa orang warga dinyatakan hilang. Upaya pencarian dan penyelamatan difokuskan pada kenagarian ini mengingat tingkat kerusakan dan jumlah korban yang hilang.
Respons Cepat Pemerintah dan Tim Gabungan
Menanggapi situasi darurat ini, Pemerintah Pusat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta Badan SAR Nasional (Basarnas) langsung bergerak cepat. Tim gabungan yang melibatkan unsur TNI dan Polri telah diterjunkan langsung ke lokasi bencana.
Fokus utama operasi saat ini adalah:
Evakuasi warga yang terdampak dan terisolasi.
Pencarian korban hilang di Kenagarian Ngalau.
Pembukaan akses jalan yang terputus untuk memfasilitasi bantuan logistik dan tim medis.
BNPB menghimbau masyarakat Pesisir Selatan, khususnya yang tinggal di wilayah perbukitan dan bantaran sungai, untuk tetap waspada mengingat potensi hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.(HK)

