INDRALAYA-SumateranNews.com
Kabupaten Ogan Ilir (OI) Iconnya kota Santri namun sayangnya dicemari dengan hadirnya kasus amoral akhir akhir ini.
Diketahui belum lama ini, Kasus oknum Kades di Kecamatan Tanjung Raja yang mempertontonkan alat kelaminnya dan yang kedua kasus oknum Camat, pasalnya beredar video yang diduga oknum camat bersama oknum ASN, yang pada Minggu(3/3/24)malam viral berita tentang kasus Amoral yang diduga oknum salah satu Camat di Kabupaten Ogan Ilir.
Mengenai permasalahan kasus amoral yang telah mencoreng nama baik pemerintah Kabupaten Ogan Ilir yang mempunyai Icon kota santri juga telah mencoreng nama baik Bapak Bupati Ogan Ilir.
Berkaitan dengan itu, pihak Inspektorat cepat tanggap dengan adanya berita Viral tersebut, pihaknya langsung melayangkan surat pemanggilan terhadap oknum Camat bersangkutan.
Hal ini dikatakan Inspektur Inspektorat Kabupaten Ogan Ilir, Ibnu Hardi kepada awak media ini, Senin (4/3/24) diruang kerjanya.
Dijelaskan Ibnu Hardi, pihaknya hari ini Senin (4/3/24) sudah melayangkan surat pemanggilan kepada yang bersangkutan dan membentuk tim telaah, nanti tim ini yang akan bekerja baik dengan berdasarkan pemanggilan terhadap oknum tersebut juga terhadap saksi.
Masih kata Ibnu Hardi, setelah ada hasil dari tim telaah ini akan menindak lanjuti permasalahan yang ada dan nanti hasilnya akan diserahkan kepada Badan Kepegawaian Pemerintah dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Setelah memang terbukti, tetap mengacu pada perundangan undangan yang berlaku untuk mengeluarkan sanksi.
Sementara itu Sekda Pemkab Ogan Ilir, H Muhsin Abdullah, saat dikonfirmasi terkait berita Viral oknum salah satu Camat di Kabupaten OI, pihaknya sudah mendengar masalah tersebut dan segera mungkin menindak lanjutinya.
"Kita sudah mendengar berita itu, tapi informasi lebih detailnya kita belum dapatkan," ungkap Sekda ditemui awak media didepan kantornya, Senin (4/3/24)
Dikatakan Sekda, melalui Inspektorat pihaknya akan menurunkan tim dalam menindak lanjuti terkait pemberitaan oknum camat tersebut.
"Melalui inspektorat, akan kita turunkan tim, untuk mencari informasi lebih jauh lagi", katanya.
Disinggung masalah sanksi yang bakal diterima oleh oknum, jika benar permasalahannya.
"Untuk sanksi nanti ada tingkatan-tingkatannya, tapi nunggu laporan dari inspektorat terlebih dahulu baru lapor ke pak Bupati," tutupnya.***(Yan)