Palembang , Sumaterannews.com , Rabu 21/02/2024,- Jumlah suara Caleg Drs. Hendri Cahyana ,M.Si di situs KPU.go.id atau lebih tepatnya SIREKAP KPU ada kejanggalan.
Dimana, perolehan suara Drs. Hendri Cahyana , M.Si Caleg RI Dapil SUMSEL 1 dari PAN No Urut 06 ditemukan tak sesuai dengan jumlah perolehan suara pada tanggal 16 Pebruari 2024 , pada pukul 22:05:00 dengan perolehan suara 3.030 turun begitu drastis pada tanggal 17 Pebruari 2024 pada pukul 19:00:04 telah menjadi 2.327 suara pada pukul 19:00:04 .
Pada tanggal 19 Pebruari 2024 pukul 13:00:00
2.171 suara terakhir di lihat dari Sirekap KPU tanggal 20 pebruari 2024 sangat jauh turun nya , sangat drastis sehingga total suara 846 suara dari 3.030 suara pada pukul 11 : 00 : 00
Caleg RI dapil Sumsel 1 saat di Wawancarai awal media Sumaterannews.com bahwa diri nya telah merasa di permainkan , merasa tertipu , merasa di rugikan sehingga sampai hari ini tanggal 20 pebruari 2024 pukul 11 : 00 : 00 ketidak jelasan dari pihak KPU.
Untuk itu diri nya bersama teams serta seluruh para caleg dari PAN akan melaporkan ke DPP PAN menempuh jalur hukum jika suara PAN tidak signifikan , " jelas nya .
situng KPU yang bisa di akses masyarakat tersebut sebagai bentuk upaya dari pihak penyelenggara untuk keterbukaan informasi publik.
Saya Caleg DPR RI PAN nomor urut 6 dari dapil Sumsel 1 an. Drs. Hendri Cahyana M. Si setelah mengamati dan menyimak hasil SIREKAP KPU kami hampir seluruh Caleg menjadi bersedih hati karena sistem rekapitulasi yang dengan biaya yang begitu besar dari APBN justru terkesan sistem rongsokan atau bekas dari Negara lain karena suara yang banyak hilang (screenshot data terlampir) sehingga terkesan TSM (Terstruktur Sistematis dan Masif) untuk mengumpulkan suara pemilu kepada caleg dan partai tertentu.
Tuntutan saya link SIREKAP KPU ini di stop saja agar semua caleg dan masyarakat Pemilih tidak mengalami keputusan asaan.
Namun, beberapa kekeliruan memang sering terjadi maka dari itu dirinya akan selusuri kenapa Totalitas suara PAN bisa turun drastis sehingga suara Partai lain kok bisa naik drastis , imbuh nya ( Jun ).