Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

keterangan

Rejang Lebong Bangkitkan Warisan Lisan, Tradisi Nyambei Resmi Jadi WBTB Nasional

Sabtu, 01 November 2025 | November 01, 2025 WIB Last Updated 2025-11-02T02:31:27Z


 

Rejang Lebong – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Sumatra VII menggelar Festival Revitalisasi Lisan Budaya yang dilaksanakan di kabupaten Rejang Lebong tepatnya di Lapangan Setia Negara, Sabtu (1/11/2025).


Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menjadi wadah bagi generasi muda dan komunitas budaya untuk menampilkan kembali kekayaan tradisi lisan daerah yang mulai jarang ditemui, seperti cerita rakyat, pantun, serta nilai-nilai budaya lokal yang sarat makna.


Salah satu momen penting dalam festival ini adalah pengumuman bahwa Tradisi Lisan Nyambei asal Rejang Lebong resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Nasional Tahun 2025 oleh Kementerian Kebudayaan RI. Festival juga menampilkan beragam tradisi lisan khas Bengkulu, seperti syair daerah, pantun, dan Nyambei yang mengandung pesan moral, kebijaksanaan, serta ajaran kehidupan.



Acara tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai kabupaten se-Provinsi Bengkulu, termasuk Kabupaten Rejang Lebong. Setiap peserta menampilkan karya lisan yang diwariskan turun-temurun dari leluhur mereka dengan sentuhan kreatif agar lebih menarik bagi generasi muda.


Kepala BPK Sumatra VII, Drs. Iskandar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini merupakan bagian dari program nasional revitalisasi bahasa dan budaya daerah.


“Tradisi lisan merupakan akar jati diri bangsa. Melalui festival ini, kita ingin menumbuhkan kembali kecintaan terhadap warisan budaya daerah agar tidak hilang di tengah arus globalisasi,” ujarnya.



Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Zakaria, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan festival di wilayahnya.


“Kami berterima kasih kepada BPK Sumatra VII karena tahun ini festival lisan budaya digelar di Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan ini membuka mata dan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya lokal,” ungkapnya.


Selain menampilkan berbagai tradisi budaya, festival ini juga menghadirkan bazaar UMKM. Salah satu peserta yang ikut berpartisipasi adalah DPC Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) yang diketuai oleh Nengsi, menampilkan berbagai hasil kerajinan tangan seperti gantungan kunci dan produk rumahan khas Rejang Lebong.



“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena selain menjadi ruang pelestarian budaya, festival ini juga memberi peluang bagi pelaku UMKM lokal untuk memperkenalkan hasil karya mereka kepada masyarakat,” ujar Ibu Tri Wahyu nengsih ,yang di sapa sehari hari Bu Neng..sebagai Ketua FPPI DPC Rejang Lebong,Semoga nanti nya bisa selalu Berkalaborasi dengan Pemerintah kabupaten Rejang Lebong.


Kegiatan Festival Revitalisasi Lisan Budaya ditutup dengan pembagian piagam dan sertifikat penghargaan kepada seluruh peserta. Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala BPK Sumatra VII, Drs. Iskandar, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Zakaria.

×
Berita Terbaru Update