Sarolangun, sumaterannewss.com, Senin 20/10/2025
Desa Rantau Gedang yang
kecamatan Batin VIII kabupaten Sarolangun provinsi Jambi, kini tengah menghadapi persoalan serius terkait layanan kelistrikan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Sejumlah warga mengaku kecewa dan merasa diabaikan karena keluhan mereka selama bertahun-tahun tak kunjung mendapat tanggapan maupun solusi dari pihak PLN.
Keluhan utama warga terkait gardu PLN yang sering terbakar dan kabel PLN yang sudah usang minta diganti dengan kabel listrik yang ukuran lebih besar, karena kabel yang lama dianggap sudah tidak layak bahkan pasokan daya listrik pun tidak stabil.
Menurut pengakuan kepala desa Rantau Gedang Zulham Manaf “Sudah berulang kali kami sampaikan keluhan masyarakat soal gardu dan kabel listrik ke pihak PLN.
Menurut keterangan warga
“Kami hanya minta keadilan dan perhatian, Kami bukan menuntut lebih, hanya ingin agar jaringan listrik yang menyuplai kebutuhan hidup kami sehari-hari ini aman dan layak, PLN harusnya hadir untuk memastikan keselamatan masyarakat, bukan justru membiarkan warga hidup dalam ketakutan akan potensi bahaya dari kabel tua dan sudah usang
Masyarakat meminta penambahan gardu atau diganti kan dengan gardu yang lebih besar agar arus listrik lebih stabil karena Gardu yang lama sering meledak dan terbakar.
Keluhan masyarakat terkait gardu listrik PLN yang sering terbakar meliputi berbagai aspek, mulai dari dampak membahayakan hingga kerugian materiil yang disebabkan rentan rusaknya alat elektronik di rumah warga.
Kepala desa (kades) Zulham Manaf menuturkan kepada Awak Media, arus listrik yang tidak normal paling sering terjadi pada malam hari.
" Dia pun menyebutkan kondisi ini sudah berlangsung sejak lama, hampir setiap malam dan cukup meresahkan, dan tidak hanya itu listrik sering padam pada siang hari bahkan sampai 5 kali hidup padam secara berulang, sehingga bisa menghambat aktivitas masyarakat.
Menurut kepala desa Zulham Manaf, akibat arus yang naik-turun seperti itu, banyak perangkat elektronik yang cepat rusak, Hal ini bukan hanya terjadi pada malam hari, tetapi siang juga sering mengalami kondisi serupa.
Kepala Desa Rantau Gedang Zulham Manaf meminta agar pihak PT PLN (Persero) Kabupaten Sarolangun segera menormalkan kondisi kelistrikan di Desa Rantau Gedang kecamatan Batin VIII Kabupaten Sarolangun, Ia khawatir jika tidak segera diatasi, kerusakan peralatan rumah tangga akan semakin meluas dan merugikan warga.
Dalam hal ini tidak ada upaya dari pihak PLN untuk mencari solusinya, Apakah harus digantikan dengan gardu yang baru dan yang lebih besar, Meski berkali-kali kades Desa Rantau Gedang mengusul kan ke pihak PLN, di karenakan gardu tersebut sudah sering sekali terbakar namun tidak pernah terealisasi.
Di tempat yang berbeda belum Lagi jalur kabel api yang menghubungi ke setiap RT di desa nya sudah rapuh, sehingga lampu tidak maksimal (redup) itu setiap tahun sudah kami usulkan ke pihak PLN sampai saat ini belum juga ada jawaban.
Sementara masyarakat bayar setiap bulannya dengan biaya sangat mahal, sedang kan lampu PLN siang malam hidup mati terus tidak pernah normal sementara cuaca hari cerah, terkecuali hujan deras atau angin kencang itu kita bisa ma'lumi, "Ujar kepala desa (Kades) .
"Kabel PLN jalur ke dusun lama di desa rantau gedang seberang itu kabel PLN pertama kali masuk ke desa Rantau Gedang, namun sampai sekarang kabel tersebut Tidak pernah di gantikan, itu sudah menjadi keluhan di masyarakat saya minta di ganti dengan kabel baru, karena kabel PLN yang lama sudah kadaluarsa dan kabel tersebut kabel ukuran kecil, sehingga arus api tidak maksimal, Lampu di malam hari tidak terang.
Kemudian arus kabel api di dusun 6 RT 15 -16 dari sejak lama sudah di usahakan sampai saat ini belum juga terlialisasi, sehingga masyarakat sekarang beli kabel biasa tapi tidak maksimal juga lampunya.
Terus lagi di RT 10-11-12 sejak lama minta bantuan tiang besi atau tiang semen namun belum ada juga jawaban dari pihak PLN.
"Yang Saya khawatirkan terjadi kebakaran di sebabkan arus pendek atau kabelnya sudah kadaluarsa,, apalagi di dusun lamo desa Rantau Gedang seberang rumah kayu semuanya, kalau sempat terbakar satu rumah selesai seluruhnya, karena rumah warga sangat padat "ujar pak kades.
Kecurigaan masyarakat bahwa pihak PLN lalai terkait kebakaran gardu listrik yang sering terjadi, apalagi insiden tersebut berulang-ulang.
Kepala desa Rantau Gedang juga mengatakan " kalau Baru-baru ini ia sudah mendatangi dan melaporkan langsung ke pihak PLN.
Agar Tolong untuk segera di perbaiki kalau bisa gardu tersebut di ganti dengan gardu yang lebih besar.
Harapan Kades desa Rantau Gedang Zulham Manaf meminta pihak PLN segera untuk merealisasikan terkait keluhan masyarakat di Desa nya. (Chandra)