Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

keterangan

Petani Pessel Sedih: Oknum PPL Diwilayahnya RD-KK Menjual Pupuk Bersubsidi Sangat Tinggi Di Atas HET dan Sulit

Minggu, 12 Oktober 2025 | Oktober 12, 2025 WIB Last Updated 2025-10-13T01:01:20Z


Pesisir Selatan–SumateranNewss.com –Ratusan masyarakat Lagan Hilir Punggasan kecewa yang tergabung berbagai kelompok tani diwilayah M-kios resmi pupuk bersubsidi cici tani pemilik Oknum PPL usai mendengarkan penjelasannya di pemberitaan di berbagai media tentang penjualan pupuk bersubsidi  tingginya di atas HET.


Salah satu masyarakat yang engan disebutkan namanya, Ia mengatakan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi dan juga terlalu tingginya harga pupuk yang didapatkan.


"Selama ini memang kami sering di minta KTP untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. Setelah KTP di berikan kami tidak pernah mendapatkan harga pupuk bersubsidi yang di tetapkan pemerintah." Katanya kepada awak media, Minggu (12/10/2025)


Ia menjelaskan, Bahwa selama ini pupuk yang dapat dibeli berupa jenis pupuk urea seharga Rp 160.000 per sak dan Rp 5000 per kg,  poska Rp 200.000 per sak dan Rp 5000 per sak.


"Pupuk yang kami dapatkan sulit dan tidak merata, sehingga kami terpaksa membelinya non subsidi." Ucap petani tidak disebut namanya.


Selanjutnya, Ia menyampaikan rasa kecewa KTP yang sering dikumpulkan oleh oknum PPL pemilik m-kios wilayahnya hanya untuk sekedar dapat kuota pupuk subsidi yang turun untuk m-kiosnya.


"Bagaimana kami sejahterah, selami ini kami sangat terbeban kondisi pupuk subsidi yang tidak sewajarnya kami dapatkan. Sehingga berdampak dengan hasil padi yang minim dengan keterlambatan mendapatkan pupuk yang kami beli. Karena harga yang terlalu tinggi disaat kami membeli." jelasnya dengan sedih.


Berharap Oknum PPL dapat membimbing dan membantu kami untuk meningkatkan kesejahteraan.


"Malahan kami merasa tertindas dengan oknum PPL yang memiliki m-kios resmi pupuk bersubsidi demi kepentingan pribadinya. Untuk apa gunanya putra kita sendiri menjadi PPL kalau tidak dapat mensejahteraan masyrakatnya." Tutupnya


Tim Redaksi

 

×
Berita Terbaru Update