Sumaterannews.com
Sarolangun kamis 16/10/ 2025.
Pasar Sarolangun amburadul para pedagang “kaki lima” saling berlomba berebut kedepan, sementara los sayur dan los ikan sepi nyaris tidak ada para pedagang.
Kemudian para pembeli melakukan transaksi juga mermarkirkan sepeda motor dengan seenaknya disembarangan tempat, sehingga para penguna jalan yang melintas sangat terganggu.
Selain menguasai bahu jalan pedagang kaki lima juga memasang meja dan tenda terbuat dari pelastik atau payung menjorok ke jalan raya, yang mana lebar jalan awalnya empat meter nyaris tertutup sehingga memicu terjadinya kemacetan.
Pantauan dilapangan para pengendara roda empat maupun roda dua pengguna jalan yang melintasi Jl Pasar atas Sarolangun sering menggerutu dan dongkol karena terhalang barang dagangan para pedagang yang diletakkan di bahu jalan tersebut dan tenda para pedagang “kaki lima” yang menjorok kebadan jalan.
Kondisi tak jauh berbeda di dalam pasar, tata letak lapak pedagang tak beraturan, Sebagian kios dibiarkan lama tutup alias tak digunakan berjualan, dan tidak sedikit pula lapak para pedagang ikan di dalam los banyak yang tidak layak pakai.
Di tempat yang berbeda, Maka tak heran jika kemacetan total kerab dialami pengguna jalan, sopir roda empat maupun pengguna sepeda motor, bahkan pejalan kaki juga susah melewati ruas jalan pasar atas Sarolangun pada saat berbelanja, dengan keadaan kemacetan karena sempit dan tidak ada petugas yang mengatur.
Yang menjadi pertanyaan bahwa Satuan Polilsi Pamong Praja (Sat-POL PP) Kota Sarolangun yang bertugas menertibkan pasar dalam Kota Sarolangun terkesan tidak memperdulikan kondisi ruas jalan pasar Sarolangun yang dikuasa para pedagang kaki lima.
Jika pedagang dan pemilik tenda ditegur oleh pengguna jalan, pedagang dengan lantang menjawab “kami cari makan” jangan bikin susah masyarakat.
Sementara Dia tidak menyadari bahwa telah melakukan kesalahan berdagang menguasai badan jalan yang notabene nya adalah jalan umum, setiap pagi dari pukul 06 hingga pukul 12 siang kerab terjadi kemacetan.
Oleh sebab itu Dinas terkait ataupun Sat Pol PP tolong segera turun kelapangan untuk menertibkan para pedagang yang membandel.
Jika dibiarkan dikhawatirkan terjadi bentrok antara pedagang kaki lima dibadan Jalan dengan pengguna jalan, dan jangan sampai muncul spekulasi netizen yang dialamatkan ke Sat Pol PP karena terkesan pembiaran seakan menutup mata. (Chandra)