SUMATERAN NEWSS COM RABU TANGGAL, 21 MEI TAHUN 2025 WIB.
Kades Duwijaya menjelaskan, saya memantau warga .
yang mempunyai tanah kalau mau menghibahkan tanah saya siap untuk membantu membuatkan parit dan buatan paret itu bukan dari danah desa, maupun dari pungutan dana warga masyarakat jelasnya
itu saya berpikir sendiri bagaimana caranya supaya masyarakat bisa menggarap sawa dan kebun sawit warga tidak kebanjiran lagi, alhamdulillah bisa terlaksana dan sekarang air sudah normal dan untuk dusun satu sekarang sudah tuntas tidak lagi ada banjir lagi , sekarang pun kalau nyari air bukan lagi langsung masuk harus membendung kalau nggak membendung sekarang nggak dapat air untuk penggarapan sawah , jelasnya.
Lanjut 170 meter untuk buatan paret itu sudah selesai dan jembatan juga insyaallah saya anggarkan jembatan dari uang DESA , jembatan itu yang bikin paritnya tadi itu lebarnya , 6 meter kita buat terasan 1 meter , kita untuk paritnya kurang lebih 2 , meter.
termasuk untuk menimbun tanah di masjid juga itu ,dana saya pribadi enggak ada pungutan dari warga masyarakat kata pak kades Duwijaya, jelasnya
Lanjut bisa ditanya ke warga untuk penggalian paret ini ada nggak pungutan berupa dana, insya allah nggak ada itu dari uang saya peribadi demi untuk kesejahteraan warga saya Desa Duwijaya supaya masyarakat saya bisa untuk memanpaatkan sawah yang sudah puluhan tahun tidak bisa di garap di kernakan sering banjir apa bila di musim hujan,
yang penting warga bisa menikmati nantinya bisa panen padi dengan normal ,
Kades Duwijaya mengorbankan uang pribadinya demi masyarakatnya untuk kesejahteraan masyarakat desa Duwijaya , jelasnya.
Ada juga tambahan alhamdulillah ada rekanan atau sahabat saya yang bisa membantu minta tanah peninggian pekarangan , alhamdulillah kasih dana transport untuk penggantian minyak mobil sebagian ada untuk membantu operasional mobil mengeluarkan tanah yang punya lahan dibuat parit
permohonannya masyarakat permintaan tanahnya jangan tumpuk terlalu tinggi di kanan kiri .
cuma saya izin kepada masyarakat kami izin untuk penggalian tanah seandainya ada mobil keluar masuk di areal ini kami mohon maaf terganggu sebentar karena untuk mengatasi banjir ada penggalian pekerjaan parit yang saya tangani dengan dana saya sendiri ya termasuk kebun sawit itu sering juga kebanjiran sekarang sudah kering dan pertumbuhan kebon sawit masyarakat dan sawah juga sudah banyak masyarakat yang mendapat azas manpaatnya setelah ada pembangunan parit, kata pak kepala Desa Duwijaya saat wawancarai .
Lanjut kata terpisah,
warga desa Duwijaya yang tidak mau di sebut namanya menjelaskan yang kebetulan di sini juga kita kan di wilayah dusun satu itu sendiri selama 20 tahun tidak pernah panen padi dikarena pembuangan air yang tidak lancar yang dulunya pembuangan air itu ke arah sungai ketupat , jadi kami sebagai warga sangat berterimakasih sekali dengan pak kades adanya pembangunan parit ini sekarang sudah bisa menikmati persawahan untuk bertanam padi, belakang ini warga sudah mulai menanam padi lagi.
mudah-mudahan dengan adanya normalisasi ini warga yang punya sawah, bisa maksimal bisa menikmati hasil panen padi yang lebih baik lagi .
. tentunya juga selaras dengan program pemerintah pusat dengan ketahanan pangan mudah-mudahan bisa terwujud di desa Duwijaya. Selama ini kalau sudah turun musim penghujan yang debit air paling tinggi itu bisa setengah bulan baru kering jadi kalau baru tanam padi langsung mati kami banyak kerugian sering terjadi seperti itu, kebetulan sosial pak kades juga di masyarakat sangat bagus jadi memang luar biasa kalau memang untuk gerak membantu warganya sangat cepat , sekarang sudah mulai tanam padi lagi, jelasnya,
kabiro kota lubuklinggau, wartawan sumsel ; Hairul Halim.