Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

keterangan

Dugaan insiden Kebakaran sumur minyak di Keluang Diduga Ditutupi,Kanit res Saat Dikonfirmasi pilih Bungkam tak bisa berkata apa-apa

Jumat, 25 April 2025 | April 25, 2025 WIB Last Updated 2025-04-26T02:43:10Z


Muba Sumsel— Sumaterannewss. Com

 Dugaan kebakaran Sumur minyak ilegal  di wilayah hukum Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, diduga terjadi pada kamis 24 April 2025 menyeruak ke permukaan publik. 


Namun alih-alih memberikan klarifikasi, pihak kanit res keluang justru memilih diam. Kanit Reskrim Polsek Keluang yang dimintai keterangan oleh  media pada Kamis (25/04/2025 saat dikonfirmasi melalui whatsapp nya enggan menjawab dan memilih tak bisa baca pesan konfirmasi alias bungkam 


Sikap diam aparat ini mengundang kritik dari berbagai pihak. Di tengah meningkatnya kekhawatiran publik terhadap maraknya kebakaran sumur minyak ilegal diwilayah hukum keluang  keterbukaan informasi seharusnya menjadi prioritas. Terlebih, Kawsan Hindoli yang terletak di wilayah Keluang termasuk wilayah yang rawan insiden kebakran sumur minyak  dan aktivitas kegiatan usaha minyak secara ilegal.


Warga sekitar mengaku melihat asap pekat muncul dari salah satu titik  lahan  Hgu Hindoli pada pagi hari. Beberapa menyebutkan adanya insiden kebakaran , namun tidak ada aparat maupun pemadam kebakaran yang terlihat di lokasi ini.


"Kami meninton  asap sejak subuh. Tapi tidak ada penjelasan, tidak ada petugas. Kami hanya bisa melihat penemona Api " ujar  warga  yang meminta namanya untuk tidak disebutkan.


Sejumlah pengamat menilai, sikap bungkam aparat bisa menjadi indikasi lemahnya penegakan hukum di lapangan. 


Di saat pemerintah pusat gencar menyerukan mitigasi terhadap kegiatan pengeboran minyak & refenery ilegal  keterbukaan data, justru di lapangan terjadi sebaliknya: informasi ditutup, wartawan dibungkam, dan masyarakat dibiarkan bertanya-tanya.


"Jika benar terjadi kebakaran, mengapa tidak ada laporan resmi? Jika tidak ada, mengapa aparat tidak berani bicara?" kata seorang aktivis lingkungan dari Palembang yang memantau kasus ini.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari Polsek Keluang, Polres Musi Banyuasin, maupun Kapolda Sumsel. (JM) 

 

×
Berita Terbaru Update