PALEMBANG-SumateranNewss.Com
Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke 48 yang digelar di Hotel Ibis Palembang berlangsung selama dua hari Jumat-Sabtu (29-30/11/24), yang dibuka langsung oleh Ketua PWI Sumsel Kurniadi dan di ikuti 36 wartawan di Sumatera Selatan.
36 peserta wartawan/wartawati tersebut dari berbagai awak media yang ada di Sumatera Selatan yang mengikuti UKW dari tingkatan Muda,Madya dan Utama yang disponsori SKKMigas,KKKS dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Hal ini dilaporkan ketua panitia UKW ke 48, Icuk. M Sakir lebih awal.
Dalam laporan ketua panitia, pelaksanaan UKW ke 48 ini merupakan pelaksanaan UKW pertama yang bekerja sama atau menggandeng pihak akademis yaitu UMJ. Semoga para peserta bisa mengikuti dengan baik dan mendapat banyak ilmu dan tentunya berhasil lulus semua.
Pada kesempatan yang sama ketua PWI Sumsel Kurniadi yang sekaligus membuka pelaksanaan UKW ke 48 berharap kegiatan UKW seperti ini kedepannya terus bisa kerjasama dengan semua pihak, agar pelaksanaan UKW di Sumsel bisa berjalan terus dan menghasilkan wartawan yang kompeten di dunia jurnalis.
Berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar, kerjasama baik dengan SKKMigas, KKKS dan UMJ akan terus terjalin kedepannya dan kepada para peserta yang mengikuti UKW semuanya bisa lulus dengan baik dan menjadi wartawan yang kompeten.
Darwensi dari SKKMigas Sumatera Selatan, pada kesempatan tersebut juga mengatakan kerjasama antara SKKMigas dengan PWI Sumsel khususnya, untuk meningkatkan hubungan baik yang selama ini sudah terjalin, tak lain bertujuan untuk meningkatkan SDM wartawan yang ada di Sumatera Selatan.
Pada kesempatan tersebut juga Dari UMJ, Aad Surya Safaat memberikan masukan yang sangat penting bagi seorang awak media, bagaimana cara penulisan berita dengan baik dan benar.
Disinggung juga apa itu pers dan medsos, dikatakannya Pers berbadan hukum, punya alamat perusahaan yang jelas dan lengkap, ada dua penanggung jawab, yaitu pimpinan redaksi dan pimpinan perusahaan, ketika terjadi permasalahan hukum bisa dimediasi oleh dewan pers.
Sementara medsos, sebuah media sosial yang pertanggung jawabannya secara pribadi, medsos bersifat pribadi
Pada kesempatan tersebut tak lupa juga diingatkan bahwa seorang wartawan ketika akan meliput diawali adanya etikat yang baik, niat yang baik, profesional, penulisan harus berimbang, tidak boleh membuat berita yang sifatnya suap atau mesum.***(Yan)