JAKARTA –sumaterannewss.com. Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya terhadap sektor pertanian dan kesejahteraan petani Indonesia dengan mengumumkan dua kebijakan strategis yang berdampak langsung. Pada Kamis (23/10/2025), pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga gabah dan penurunan harga pupuk bersubsidi, sebuah langkah yang disambut antusias oleh para petani.
Kebijakan ganda ini disebut-sebut sebagai bentuk nyata dari Act of Service—bahasa cinta melalui tindakan—yang ditunjukkan langsung oleh Presiden Prabowo kepada seluruh petani di Tanah Air.
Insentif Produksi dan Peningkatan Pendapatan
Dengan kenaikan harga gabah, pendapatan petani dipastikan akan meningkat, memberikan insentif kuat untuk peningkatan produksi.
“Ini adalah bentuk nyata dari kepemimpinan yang bekerja dengan hati, memastikan kesejahteraan petani semakin meningkat,” demikian pernyataan resmi dari pihak pemerintah yang dirilis kepada media.
Meringankan Beban Biaya Produksi
Di sisi lain, keputusan untuk menurunkan harga pupuk bersubsidi akan secara signifikan meringankan beban biaya produksi. Biaya operasional, yang selama ini menjadi salah satu keluhan utama petani, diharapkan dapat ditekan secara drastis.
Kombinasi kenaikan harga jual komoditas dan penurunan biaya operasional ini diharapkan mampu menjadi daya ungkit besar bagi perekonomian petani.
Langkah ini menegaskan fokus pemerintahan saat ini dalam memastikan ketersediaan pangan nasional sekaligus meningkatkan harkat dan martabat petani. Kebijakan konkrit yang diambil diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan negara dan membuat sektor pertanian bekerja sepenuh hati untuk kemakmuran Indonesia.
(HK-sumaterannewss.com)

