Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

keterangan

Calo Tiket Kereta Api Bukit Serelo Berkeliaran

Sabtu, 06 September 2025 | September 06, 2025 WIB Last Updated 2025-09-06T07:03:04Z


 

PALEMBANG, Sumaterannewss. Com

Praktek percaloan tiket Kereta Api di Stasiun Kertapati Palembang diduga masih marak terjadi. Mereka (para calo, red) menjanjikan bisa mendapatkan tiket dengan harga tiga kali lipat lebih mahal dari harga normal.

Sebagaimana terjadi, Kamis (4/9), seorang calon penumpang bernama As didatangi tiga orang oknum menawarkan tiket seharga 100 ribu utk rute Kertapati- Lahat. Padahal tarif resmi hanya 32 ribu rupiah.

Menurut pengakuan As, dirinya pagi itu datang  stasiun Kertapati untuknmembeli tiket kereta api siang (KA Bukit Serelo) tujuan Lahat, untuk keberangkatan tanggal 8 September 2025.

Saat itu petugas loket mengatakan, ungkap As, tiket sudah habis trrjual sampai tanggal 15 September. Untuk pemberangkatan tanggal 16 September masih ada, tapi belinya harus melalui aplikasi online, tapi kalau tiket kereta malam masih ada dan bisa dibeli di loket, ujar As menirukan ucapan petugas loket tersebut.

Mendapat informasi bahwa tiket sudah habis terjual hingga pemberangkatan dua minggu ke depan, As pun merasa agak aneh dan janggal. Karena situasi saat ini bukan menjelang hari raya atau musim liburan, yang biasanya penumpang yang akan berangkat membludak.


As pun keluar gedung stasiun KA Kertapati untuk mengkonfirmasi kejanggalan ini ke kantor Humas PT KAI (Persero) Divre III Palembang di kawasan Plaju.

Baru sekitar sepuluh langkah keluar gedung, tiba-tiba tiga orang yang diduga calo menawarkan kepada As untuk mendapatkan tiket seharga 100 ribu rupiah, untuk kereta siang, untuk keberangkatan tanggal 8 September 2025.

As pun menolak tawaran tersebut, lalu lanjut menaiki kendaraan menuju Plaju. Salah seorang dari tiga oknum tersebut malah meminta biaya parkir kendaraan kepada As.

Ketika hal ini disampaikan kepada manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, ketiga oknum yang menawarkan tiket kepada As tersebut bukan calo, melainkan orang dari travel yang menawarkan tiket travel. Aida mengaku sudah melihat rekaman CCTV bahwa itu orang travel, bukan calo.

Mendapat jawaban Aida tersebut, As pun menyatakan dirinya siap diajak bersama-sama mendengar rekaman suara CCTV. Kalau benar oknum tersebut menawarkan tiket travel, As mengaku dirinya siap diproses secara hukum, karena telah membuat informasi bohong.

As pun mengaku aneh, kenapa Aida mengatakan itu orang travel. Berarti orang-orang tersebut patut diduga sudah dikenal dekat dan sudah  'menyatu' dengan aparat kereta api alias ordal.

Menurut As, dirinya sangat kecewa terhadap jawaban Aida tersebut, dan dirinya berencana akan mengirim surat ke PT KAI Pusat di Bandung dan Komisi VI DPR di Jakarta, terkait kondisi faktual sistem penjualan tiket kereta api di Divre III Palembang, khususnya di stasiun Kertapati.


Lebih lanjut diungkapkan As, dirinya menanyakan apa solusi pihak KAI Divre III untuk mengatasi banyaknya permintaan masyarakat terhadap tiket KA siang. Dan, semestinya tiket tetap ada dijual di loket, mengingat tidak semua orang paham menggunakan teknologi online alias gaptek.

''Ini tak satupun tiket kereta siang yang dijual di loket, sungguh sangat ironis. Jangan samakan dengan tiket pesawat terbang, itu rata2 penumpangnya kelompok menengah keatas, lagi pula agen penjualan tiket secara manualnya (travel biro) cukup banyak,'' ungkap As.

Menurut As, untuk mengatasi banyaknya peminat KA siang, Aida Suryanti mengatakan satu-satunya harus membeli tiket kereta malam (KA Sindang Marga). 

''Ini bukan jawaban solutif dan tidak aple to aple,  harga tiket kereta siang 32 ribu sementara kereta malam harga tiketnya 5 sampai 6 kali lipat lebih mahal, tepatnya 170 ribu sampai 220 ribu,'' tutur As dengan nada agak kesal.

Mestinya, lanjut As, ada penambahan gerbong dan harus tetap ada kuota tiket yang dijual di loket beberapa jam sebelum kereta diberangkatkan, jangan semuanya diserahkan ke pihak luar.


Atau, lanjut As, kalau memang faktanya peminat luar biasa banyak bisa ditambah jadwal keberangkatan di hari yang sama. 

Menurur As, moda transportasi kereta api merupakan fasiltas negara yang cukup banyak peminatnya. Selagi kondisinya aman, nyaman dan harga tiket terjangkat. ''Tapi kalau manajemen penjualan tiketnya sudah dimasuki para calo maka para pengelola perusahaan milik negara ini patut dilaporkan ke pihak terkait untuk diaudit dan diuji transparansi dan akuntabilitasnya dalam mengelola moda transportasi milik negara tersebut,'' pungkas As.

Penjelasan Manejer Humas Aida Suryanti ini disampaikannya melalui chatingan WhatsApp. Karena saat ingin ditemui langsung di kantornya, beliau mengaku sedang mengikuti diklat. asnadi

×
Berita Terbaru Update