INDRALAYA-SumateranNewss.com
Pemutahiran data aplikasi SIDESI dan SIDODI tahun anggaran 2025 se Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang diikuti oleh seluruh operator desa dalam 16 kecamatan di Kabupaten OI. Yang pembukaannya Rabu kemarin dan hari ini Kamis (17/7/25) dibuka lagi pada angkatan ke dua.
Sementara pada angkatan ke dua hari ini Kamis (17/7/25) pesertanya dari Kecamatan Indralaya, Indralaya Selatan, Kandis dan Kecamatan Pemulutan Barat dengan jumlah peserta 54 operator dari setiap desa dalam empat kecamatan tersebut.
Acara pemutahiran data aplikasi SIDESI dan SIDODI masih berlangsung di ruang rapat gedung PKK Kabupaten OI, Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Indralaya OI.
Pada acara pembukaan diikuti, empat kecamatan yang merupakan angkatan pertama yaitu pesertanya dari kecamatan Payaraman,Lubuk Keliat,Rantau Alai dan kecamatan Pemulutan, dengan jumlah 59 peserta.
Acara pemutahiran data ini terselenggara atas kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten OI dan diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Antar Desa Kecamatan se Kabupaten OI.
Pada angkatan kedua yang digelar hari ini Kamis (17/7/25), Susi Primasari Kabid Pemerintahan Desa dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten OI saat membuka pada angkatan ke dua ini, antara lain mengatakan bahwa semangkin update data di desa semangkin tau perkembangan dari desa masing masing.
Lanjut Susi, harapan dari kegiatan yang fasilitasi sumber dana desa ini merupakan lanjutan pada program terdahulu. Berharap operator di desa ini jangan di ganti agar kesinambungan data desa lebih terhimpun, operator tidak bisa bekerja sendiri, tugas utama operator menginput bukan mendata, dibantu oleh kasi pada perangkat desa yang ada di desa tersebut.
Diketahui pada saat pembukaan kemarin, kepala dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten OI Ferdian Reza Yudha memaparkan pentingnya aplikasi ini, dengan kegiatan ini pemerintah Kabupaten OI terus berupaya mengoptimalkan peningkatan kwalitas penyelenggaraan SPBE di segala sektor termasuk di sektor pemerintahan desa.
Lanjutnya, dengan menghadirkan aplikasi SIDESI (Sistem Informasi Desa Terintegrasi) dan aplikasi SIDODI (Sistem Informasi Dokumentasi Desa Terintegrasi).
Hadirnya aplikasi ini tentunya akan mengubah budaya kerja aparatur pemerintah desa dan ini bukanlah hal yang sederhana.
Kita akan mengubah pola pikir manual ke pola pikir digital,mengubah budaya kerja manual berbasis kertas menjadi budaya kerja otomatis berbasis digital.
Dengan diterapkannya aplikasi SIDESI diharapkan kinerja dan disiplin aparatur pemerintah desa semangkin meningkat, tata kelola pemerintahan desa menjadi lebih efektif dan efisien.
Sementara kualitas pelayanan kepada masyarakat desa semakin baik dan prima.
Untuk itu Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian bergandengan tangan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten OI telah berupaya mengembangkan aplikasi SIDESI dan aplikasi SIDODI kepada pemerintah desa yang ada di 16 kecamatan dalam kabupaten OI.***(Yan)
