INDRALAYA-SumateranNewss.Com
Warga desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir dan sekitarnya Selasa (10/6/25) sore sempat dibuat heboh, pasalnya pohon Jelawe terbakar dan selama delapan jam api baru bisa dikuasai.
Menurut sumber pohon Jelawe ini sudah berusia ratusan tahun, dan dalam pohon Jelawe ini juga tumbuh pohon beringin, pohon Aro dan pohon Juar. Alhasil dalam satu batang ini tumbuhlah beberapa pohon lainnya.
Diketahui terbakarnya pohon Jelawe ini Selasa (10/6/25) siang sekira pukul 14.00 wib yang saat itu api dan asapnya sudah mengepul besar. Masyarakat sudah berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Tanpak dilokasi kepala desa Tanjung Atap Firmansyah turun langsung kelapangan berjibaku bersama perangkat desa dan warga bergotong royong untuk memadamkan api sambil menunggu mobil pemadam kebakaran (damkar) dari kabupaten datang ke lokasi.
Dari pantauan di lapangan sekira pukul 15.00wib mobil damkar yang stay di kecamatan Tanjung Batu sudah berada dilokasi, namun terkendala jarak antara mobil Damkar dengan pohon Jelawe berjauhan sementara mobil damkar tidak bisa mendekat ke lokasi dikarenakan kejadian kebakaran pohon ini di tengah areal pemakaman umum.
Selang beberapa jam datang lagi mobil damkar dari Kabupaten dengan mengambil posisi berbeda, namun dengan dua damkar belum cukup untuk memadamkan api.
Akhirnya datang satu unit damkar lagi.
Masih dari pantauan di lokasi, sekira pukul 20.45 wib barulah api bisa dikuasai alias bisa dipadamkan, kendati demikian setiap pohon yang terbakar akhirnya tumbang ke areal pemakaman, jalan jalan setapak dan rumah penduduk.
Dari kejadian ini belum bisa ditaksir berapa besar kerugian yang diderita.
Kendati cukup alot namun akhirnya api bisa dipadamkan dengan bantuan 3 unit mobil Damkar Kabupaten OI dan masyarakat Tanjung Atap.***(Yan)
