Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

keterangan

Kanmenag OI Gelar FGD *Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan*

Senin, 30 Juni 2025 | Juni 30, 2025 WIB Last Updated 2025-06-30T09:13:24Z


 

INDRALAYA-SumateranNewss.com

Kantor Kementerian Agama (Kanmenag) Kabupaten Ogan Ilir (OI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka kegiatan Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan, yang berlangsung Senin (30/6/25) di Aula Forum Kerukunan Umat  Beragama (FKUB) Kanmenag  Kabupaten Ogan Ilir.


Menindaklanjuti Keputusan Direktur Jenderal Bimas Islam Nomor 408 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan, serta Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ogan Ilir Nomor 954 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2025.



Penguatan deteksi dini konflik sosial berdimensi  keagamaan  tingkat kabupaten ogan Ilir tahun 2025.

" Merawat kebersamaan, meneguhkan moderasi beragama di tengah keberagaman".


Adapun peserta FGD yang diselenggarakan  oleh seksi bimbingan masyarakat Islam Kementerian agama Kabupaten OI yaitu  H. Wahiddin, Kepala kantor kementerian agama kabupaten OI, H. Susanto, Kepala Seksi bimas islam, Kanmenag OI, H. Suryo Widarto, kepala KUA Indralaya, Mahsan kepala KUA Indralaya utara, Arie Yuli Dwi Putri, penyuluh agama islam, Intan Juwita, pranata humas, Ardani dari Nahdatul Ulama, H.Nur Hasan dari  Majelis Ulama Indonesia, Eddy Wahyudin  dari Muhammadiyah, Karyani dari Pers, H. Hajib Gofur Sekretaris  Masjid Agung An Nur, dan Komaruddin, dari Dewan Masjid Indonesia.


Peserta FGD yang berasal dari berbagai unsur, pemerintah, masyarakat sipil,organisasi kemasyarakatan dan pemangku kepentingan lainnya berkomitmen antara lain menjaga kerukunan intra dan antar agama melalui penguatan deteksi dini dan penanganan potensi  konflik secara inklusif, berkeadilan, meneguhkan nilai nilai bina damai dalam setiap  pendekatan dan kebijakan dengan menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan.



Tak hanya itu siap  berkolaborasi lintas sektor, agama dan keyakinan dalam rangka membangun sinergi yang kuat antara pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh warga untuk mewujudkan kehidupan sosial yang aman, damai dan harmonis.


Pada Kesempatan awal Kakanmenag OI H.Wahiddin, saat membuka FGD antara lain  mengatakan kita harus menjaga Sumatera Selatan dan khususnya Kabupaten OI  yang terdiri dari beragam budaya, jangan sampai terjadi konflik, bagaimana mendeteksi sejak dini.


Lanjut Wahiddin, untuk itu pelaksanaan diskusi sebagai bentuk penguatan  deteksi dini, untuk menjaga kabupaten OI sebagai kabupaten yang zero konflik, jangan sampai terjadi konflik karena diketahui kabupaten OI terdiri dari beragam budaya dan bahasa daerah.

***(Yan)

×
Berita Terbaru Update