SumateranNews Sarolangun
Saat ini Kondisi Drainase di wilayah Kota Sarolangun menjadi salah satu perhatian Pemerintah Kabupaten Sarolangun dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun H Hurmin-Gerry Trisatwika, pasalnya banyak kondisi drainase yang mengalami aliran “buntu” alias tersumbat.
Dinas Lingkungan Hidup Daerah (LHD) Kabupaten Sarolangun memperkirakan sekitar 60 Persen kondisi Drainase di wilayah Kota Sarolangun mengalami buntu khususnya sepanjang jalan lintas Sumatera, Jalur Dua Kota Sarolangun.
” jika dari sejumlah drainase umumnya 60 persen di jalan lintas jalur dua itu sudan buntu dan mampet, maka tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” kata Kadis LHD Sarolangun Kurniawan, ST, ME, pada Senin (10/03/2025).
Drainase yang tersumbat disebabkan beberapa faktor, diantaranya kondisi abrasi pasir yang sudah terlalu lama, dan ada juga karena kegiatan oleh oknum masyarakat yang sengaja menutup Drainase sehingga tertutup.
” Sehingga saat hujan, jalan lintas ini tergenang air dan tidak dapat menampung debit air yang mengakibatkan jalan ini cepat rusak, maka kita lakukan pembersihan, normalisasi Drainase yang ada, melakukan perawatan. Anggarannya masih rutin digunakan dan masih anggaran dari dinas LHD Sarolangun,” katanya.
Jika keadaan musim hujan begini, tidak segera di lakukan pembersihan maka sangat menjadi kendala dan penyebab kebanjiran untuk wilayah Kabupaten Sarolangun.
(Choky)

