Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

keterangan

Sidang Paripurna DPRD OI, Wabup Ardani Dihujani Banyak Intrupsi

Selasa, 18 Maret 2025 | Maret 18, 2025 WIB Last Updated 2025-03-18T16:32:28Z


INDRALAYA-SumateranNews.com

Sidang Paripurna XII DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang berlangsung Selasa (18/3/25) membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2024 yang dihadiri Wakil Bupati H Ardani.


Dari pantauan,  H.Ardani selaku Wakil Bupati Ogan Ilir yang mewakili Bupati Panca Wijaya Akbar dihujani  banyak intrupsi dari sejumlah anggota DPRD Ogan Ilir yang hadir dalam rapat tersebut.


Berbagai persoalan yang disampaikan dalam intrupsi  meliputi kerusakan infrastruktur jalan provinsi maupun kabupaten, pintu air yang tidak berfungsi, sampah yang berserakan di tempat pembuangan Akhir (TPA), penyempitan jalan akibat tebas bayang yang tidak berjalan, hingga genangan air dan becek di Pasar Tanjung Raja juga terkait keluhan pengangkatan PPPK dan PNS yang baru lulus.


Pertama intrupsi yang dilontarkan Rizal Mustofa, anggota DPRD dari Fraksi NasDem. Ia menyoroti pintu air di wilayah Pemulutan yang sudah lama tidak berfungsi. Menurutnya, pintu air tersebut merupakan aset pusat dan provinsi, jika difungsikan kembali, dapat mengaliri area persawahan yang saat ini mengalami kekurangan air.


"Ada perusahaan yang siap memperbaiki, tetapi terkendala izin. Beberapa desa mengalami penurunan produksi pertanian karena kekurangan sumber air. Jika pintu air bisa difungsikan, tentu akan sangat membantu para petani," ujar Rizal Mustofa.


Sementara itu, Safari dari Fraksi PDI-P menyoroti penyempitan jalan yang terjadi di beberapa titik, seperti di Desa Ulak Segelung dan Sungai Rotan. Penyempitan ini disebabkan oleh tidak optimalnya tebas bayang, yang berakibat pada meningkatnya risiko kecelakaan di jalan tersebut.


"Penyempitan jalan ini sering kali menyebabkan kecelakaan karena pandangan pengendara terganggu oleh semak dan ranting pohon yang tidak ditebas secara rutin. Bahkan ada salah satu anggota DPRD Ogan Ilir yang mengalami kecelakaan ketika lewat jalan tersebut," kata Safari.


Sorotan mengenai infrastruktur juga datang dari Basri M Zahri, politisi Partai NasDem. Ia mengungkapkan bahwa jalan rusak di Desa Tanjung Miring, Sukananti, Kayuara dan Tangai. Ia mempertanyakan terkait status jalan tersebut apakah milik Pemkab Ogan Ilir atau milik perusahaan.


"Selain itu, ada jalan yang selama ini digunakan oleh Pertamina dan perusahaan BSB. Pihak Pertamina menyarankan agar Pemkab Ogan Ilir mengajukan proposal ke SKK Migas agar jalan tersebut bisa diperbaiki," ujar Basri M Zahri.


Tidak hanya jalan di desa, infrastruktur jalan di kawasan Tanjung Raja, Betung, dan Ulak Kembahang juga menjadi sorotan. Beberapa titik jalan di daerah ini kerap mengalami kecelakaan akibat kondisi yang kurang layak bagi pengendara.


Persoalan lain yang turut disampaikan dalam sidang adalah masalah kebersihan. Hal itu disampaikan Sopian HM Ali dari PPP. Ia menyoroti sampah yang semakin hari semakin berserakan dan menumpuk di TPA Pulau Negara hingga menyebabkan bau busuk.


Sedangkan M Ikbal dari Partai Gerindra mengeluhkan kondisi Pasar Tanjung Raja yang becek dan tergenang air akibat kios pedagang yang kurang tertata dengan baik.


Menanggapi berbagai masukan tersebut, Wakil Bupati Ogan Ilir H Ardani mengucapkan terima kasih serta apresiasi atas kepedulian anggota DPRD terhadap kondisi daerah. 


"Kami akan segera menindaklanjuti berbagai persoalan yang disampaikan agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang lebih baik," ujar Ardani.


Ardani bahkan dalam sidang tersebut memerintahkan dinas dalam hal Ini Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera merespon dan meninjau langsung terkait persoalan yang disampaikan oleh para anggota dewan tersebut.***(Yan)

 

×
Berita Terbaru Update