Lahat , Sumaterannewss. Com, – Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap 28 Oktober menjadi momentum bagi anak muda untuk merefleksikan semangat persatuan dan kesatuan. Di era digital saat ini, semangat tersebut merupakan modal untuk menghadapi tantangan baru, sekaligus membuka peluang yang luas bagi pemuda untuk berkontribusi lebih besar bagi bangsa.
Ada yang berbeda dengan peringatan Sumpah Pemuda ke-96 Tahun yang dilakukan oleh DPP PGNR tahun ini. Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Gerakan Nusantara Raya (DPP PGNR) melakukan Dialog Terbuka bersama Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lahat Nomor Urut Dua yang turut melibatkan Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Organisasi yang ada di Kabupaten Lahat sebagai peserta Audiens, Senin Sore (28/10).
Adapun dialog terbuka yang dibicarakan mengangkat tema“Masa Depan Kabupaten Lahat : Anak Muda Ikut Ambil Peran Atau Hanya Jadi Penonton”.
Ketua Umum DPP PGNR, Oktaria Saputra, dalam rilis yang diterima pada Selasa (29/10/2024), menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan panggung anak muda yang ada di Kabupaten Lahat untuk berdialog langsung dengan Pasangan Calon (Paslon) Calon Bupati BZ-WIN Nomor Urut Dua.
“Perwakilan beberapa anak muda telah memberikan kritik, ide, dan gagasan mereka secara langsung terhadap pasangan nomor urut dua BZ-WIN, ini salah satu triger lahirnya kembali gerakan anak muda di Kabupaten Lahat,” ujar Oktaria.
Keberanian calon pemimpin daerah nomor urut dua Bursah-Widia untuk berdialog secara terbuka dengan anak muda perlu kita applause setinggi-tingginya.
Dalam konteks tahun politik yang semakin dekat, Oktaria menegaskan bahwa anak muda harus berada di posisi strategis, bukan hanya menjadi penonton dari pinggir lapangan.
Menurutnya, calon pemimpin daerah harus siap diuji oleh para pemuda, terutama dalam forum-forum yang memungkinkan pertanyaan kritis dan logis.
“Kita butuh pemimpin yang tidak takut ditanyai oleh anak muda. Jangan sampai anak muda kita bosan dengan pola politik yang monoton dan tidak edukatif. Politik harus menjadi ruang kontribusi, bukan hanya ruang untuk mencari makan,” tandasnya.
Di tengah arus politik yang sering kali mengabaikan edukasi politik untuk anak muda, Oktaria berharap acara ini dapat memupuk kesadaran dan keberanian politik di kalangan anak muda Kabupaten Lahat. Anak muda saat ini memerlukan sosok kepemimpinan seperti bang Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih. Menurutnya, kebutuhan anak muda terkait ruang aktualisasi diri, kreatifitas hingga lapangan kerja dapat terwujud di bawah kepemimpinan bang Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih.
“Anak muda harus bisa membina diri, memahami bahwa politik adalah ruang kontribusi. Kenapa kemudian anak muda wajib menjatuhkan pilihan ke bang Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih, karena anak-anak muda merasa perlu kepemimpinan beliau di masa-masa yang akan datang, anak-anak muda butuh ruang aktualisasi, anak-anak muda butuh ruang kreatifitas, anak-anak muda butuh ruang berekspresi, anak-anak muda perlu lapangan pekerjaan, anak-anak muda perlu akses terhadap usaha, dan seterusnya. Dan saya kira yang paling mungkin dan yang akan bisa mewujudkan itu adalah bang Bursah Zarnuhi dan Widia Ningsih,” kata Oktaria Saputra kepada wartawan melalu pesan WhatsApp, Lahat, Selasa (29/10/2024).
Dia mengatakan leadership bang Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih tidak perlu di ragukan lagi dan menunjukan hasil nyata. Dia menyebut mereka berdua pasti akan menjalankan setiap amanah yang diberikan kepadanya.
“Kemudian, kenapa anak muda harus memutuskan memilih bang Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih, karena pasangan inilah yang punya visi tentang Lahat ini di hari ke depan dan yang bisa membawa perubahan di Kabupaten Lahat mendatang,” tutupnya.
Editor : Nopiarman.S.I.P