INDRALAYA -SumateranNewss.Com
Dalam rangka mencerdaskan pelajar di Bumi Caram Seguguk, Pemerintah kabupaten Ogan Ilir (OI) yaitu Bupati OI Panca Wijaya Akbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) OI membuat program field trip, yang bertujuan memberi kesempatan pelajar bisa bermain sambil belajar di luar kelas.
Ini yang dirasakan dan dilakukan oleh puluhan pelajar SDN 6 Pemulutan Barat yang berkesempatan mengunjungi Museum Balaputra Dewa yang berlokasi di KM 5,5 tepatnya di Jalan Srijaya, Kecamatan Alang Alang Lebar, Palembang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OI, Sayadi menjelaskan, Museum Balaputra Dewa menampilkan sejarah dan tradisi dari Provinsi Sumatera Selatan.
"Museum Balaputra Dewa banyak menyimpan banyak jenis koleksi dengan ribuan benda sejarah. Anak-anak bisa belajar di situ," jelas Sayadi kepada awak media Senin (2/10/23).
Lanjut Sayadi, Pada bagian belakang bangunan ruang pamer museum, terdapat rumah limas yang merupakan bangunan tempat tinggal khas masyarakat kota Palembang yang terbuat dari kayu berusia lebih dari 200 tahun masih terlihat berdiri kokoh di kawasan Museum Balaputra Dewa.
"Rumah limas yang ada di Museum Balaputra Dewa diperkirakan dibuat pada tahun 1830. Pelajar perlu mengetahui tentang sejarah tersebut dan kesempatan itu ada lewat field trip," jelas Sayadi.
Para pelajar SDN 6 Pemulutan Barat diajak berkeliling menuju ruangan pameran koleksi megalit yang menggambarkan kegiatan masyarakat Sumatera Selatan yang dipusatkan di dataran tinggi Pagaralam.
Tak hanya itu, pada ruangan pamer bagian Sriwijaya, berisi barang-barang yang berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu Budha yang berpusat di Kota Palembang.
Masih kata Sayadi, di dalam meseum ini, Anak-anak juga dapat melihat beberapa artefak, seperti kerajinan gerabah, manik-manik, logam benda cor dan prasasti yang sebagian besar prasasti zaman Sriwijaya yang ada di musem tersebut adalah replika. Yang asli ada yang ditempatkan di Museum Nasional di Jakarta dan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya Palembang.
"Semoga para pelajar dapat mendapat ilmu dengan cara yang menyenangkan juga dengan program Field trip ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar sejarah dan kebudayaan lokal Sumatera Selatan," tutup Sayadi.***(Yan)