Batam , Sumaterannewss.com, - Setelah sukses dalam menyelesaikan pembangunan KRI Bontang-907 yang merupakan karya anak bangsa beberapa waktu lalu di PT. Batamec salah satu shipyard terbesar di Batam, Hari ini Jum’at 2/9/2022 kembali meluncurkan KRI BCM-908, kapal jenis bantu cair minyak (BCM). Kapal TNI Angkatan Laut (AL)yang merupakan alat utama system senjata (alutsista)
Kapal ini berfungsi untuk menyuplai logistik yang optimal salah satunya adalah bahan bakar cair. Mengingat pentingnya logistik dalam hal ini bahan bakar cair dalam suatu pertempuran atau operasi pertahanan laut dalam rangka mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka kapal jenis ini sangat diperlukan untuk menjadi perkuatan dalam melaksanakan tugas-tugas operasional. Hal itu dikarenakan kapal-kapal TNI Angkatan Laut yang sedang beroperasi dan tetap berada di laut tanpa harus kembalike pangkalan untuk mengisi bahan bakar dan mengangkut kebutuhan lainnya sehingga operasi pertahanan wilayah oleh kapal-kapal TNI AL dapat bertahan lebih lama di laut.
Kapal ini memiliki spesifikasi panjang mencapai 127 meter, mempunyai lebar 16 meter. Kapal ini juga dibekali persenjataan untuk pertahanan terbatas, serta dilengkapi dengan geladak untuk didarati helikopter ukuran sedang.
Dari segi desain, KRI -908 dirancang dapat melaksanakan pengisian bahan bakar di tengah laut saat kapal sedang melaju, yakni lewat sistem Replenishment At Sea (RAS).
Dalam kesempatan ini Aslog menyampaikan Kapal ini akan menggunakan nama KRI Balongan yang akan di tempatkan di Armada 3 wilayah papua, KRI ini mempunyai kapasitas angkut dari segi kapasitas angkut bahan bakar, 5,500 Ton BBM. Harapan beliau setiap Armada memiliki kapal jenis ini yaitu Armada satu Armada dua dan Armada tiga. Saat ini TNI AL telah memiliki tiga kapal BCM yaitu KRI Tarakan, KRI Bontang, dan yang ketiga ini KRI Balongan, untuk menggantikan KRI sorong KRI Arun yang usianya sudah tua kurang laik untuk tugas tugas operasi, untuk kebutuhan kapal jenis ini dilihat dari gugus tugas TNI AL yang melibatkan banyak unsur ada enam, idealnya minimal enam ya Syukur Syukur bisa lebih di sesuaikan dengan anggaran Negara kita. Kapal ini menelan anggaran sekitar 360 M.
Proyek pembangunan kapal ini telah dimulai sejak thn 2020 yang diharapkan desember tahun ini dapat diselesaikan sehingga dapat segera di operasikan demikian harapan yang disampaikan Aslog TNI AL.
Dalam kesempatan ini juga Direktur Keuangan PT. Batamec Ibu Dolly Prameswari menjelaskan kendala selama covid-19 tidak bisa operasi sehingga tidak optimal dalam pengerjaan proyek, disamping pembuatan kapal milik TNI AL PT. Batamec juga mengerjakan pembuatan kapal milik Pertamina, saat ini PT. Batamec memiliki lebih dari 400 karyawan dan di bantu subcont agar dapat memenuhi target penyelesaian sesuai dengan kesepakatan proyek, disamping pengerjaan Bangunan kapal Baru (new Building) PT. Batamec juga mengerjakan perbaikan kapal (Ship Repair)
(DDL-Btm)