Bengkulu-Kepahiang
Sumaterannews.Com
18 Mei 2022
Lagi-lagi Dugaan pungutan yang mengatasnamakan Sumbangan yang di lakukan Pihak Sekolah ke wali murid.
Kali ini terjadi lagi di SD 03 Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu.
Alih-alih mengatakan untuk uang perpisahan dan sebagainya, wali murid la yang terbebankan oleh kebijakan yang di lakukan oleh pihak sekolah.
Berdasarkan temuan Crew SN di lapangan, kali ini dengan Angka Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah. Rp.(400.000) untuk siswa kelas 6 yang berjumlah 20 orang dengan Rincian
-Fhoto Alumni Rp. 75.000/siswa
-Kenang-kenangan Membuat Jalan Sekolah Rp. 200.000
- Perpisahan Rp. 125.000
Untuk siswa kelas 1 sampai kelas 5 dengan rincian
-Biaya konsumsi Rp.15.000
-Biaya Dekorasi Rp. 5000
-Membantu Biaya Organ tunggal Rp.5000
-Membantu Biaya Sarana dan prasarana ( Sewa tenda dan kursi) Rp. 15.000
-Kenang-kenangan kepada kepala sekolah Rp.10.000
Jumlah: 50.000
Untuk di ketahui bersama berdasarkan Berdasarkan Perpres No. 87 Tahun 2022 tentang satuan saber pungli dan ada Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar ada 58 jenis pungli di sekolah.
Ragam pungli itu adalah:
1. Uang pendaftaran masuk
2. Uang SSP / komite
3. Uang OSIS
4. Uang ekstrakulikuler
5. Uang ujian
6. Uang daftar ulang
7. Uang study tour
8. Uang les
9. Buku ajar
10. Uang paguyupan
11. Uang wisuda
12. Membawa kue/makanan syukuran
13. Uang infak
14. Uang foto copy
15. Uang perpustakaan
16. Uang bangunan
17. Uang LKS dan buku paket
18. Bantuan Insidental
19. Uang foto
20. Uang biaya perpisahan
21. Sumbangan pergantian kepala sekolah
22. Uang seragam
23. Biaya pembuatan pagar/fisik dll
24. Iuran untuk membeli kenang-kenangan
25. Uang bimbingan belajar
26. Uang try out
27. Iuran pramuka
28. Asuransi (walau nihil kecelakaan uang tidak dikembalikan
29. Uang kalender
30. Uang partisipasi masyarakat untuk mutu pendidikan
31. Uang koprasi (uang tidak di kembalikan)
32. Uang PMI
33. Uang dana kelas
34. Uang denda ketika siswa tidak mengerjakan PR
35. Uang UNAS
36. Uang menulis ijazah
37. Uang formulir
38. Uang jasa kebersihan
39. Uang dana social
40. Uang jasa menyebrangkan siswa
41. Uang map ijazah
42. Uang STTB legalisir
43. Uang ke UPTD
44. Uang administrasi
45. Uang panitia
46. Uang jasa guru mendaftarkan ke sekolah selanjutnya
47. Uang listrik
48. Uang computer
49. Uang bapopsi
50. Uang jaringan internet
51. Uang Materai
52. Uang kartu pelajar
53. Uang Tes IQ
54. Uang tes kesehatan
55. Uang buku TaTib
56. Uang MOS
57. Uang tarikan untuk GTT {Guru Tidak Tetap}
58. Uang Tahunan {kegunaan gak jelas}
Kepala Sekolah SD 03 Tebat Karai
Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu.
Faridahastuti.Spd
Saat konfirmasi membenarkan dan sudah berdasarkan hasil kesepakatan
"Itu sudah berdasarkan hasil rapat berita acara oh ado, inilah aku pekang dengan wali murid nih, aku bukan nyari duit mubil aku duo laki aku PNS anak aku duo pegawai Galo, narasumber oh tu aku Ndak keruan jemonyo" Tutup kepsek
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu.
Nining Fawely Pasju.SP.t MM ketika di konfirmasi melalui Watsh menyarankan untuk Crew SN konfirmasi aja langsung ke kepala sekolah.
Sementara di lain sisi
Rizal Wajo SH Selaku Ketua Lembaga DPD Kpk Tipikor sangat menyayangkan sikap Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu.
Seharusnya seorang kepala Dinas yang mempunyai wawasan yang tinggi yang menaungan Sekolah menengah Pertama dan Sekolah Dasar tidak bersikap demikian, seharusnya Kepala Dinas tersebut segera memanggil kepala sekolah tersebut
"Katakan yang tidak boleh atau bertentangan dengan Perpres kepada seluruh Kepala Sekolah jangan hanya diam di kantor saja, seolah-olah tutup mata dengan kebijakan-kebijakan yang tidak masuk akal itu" Tutup Rijal.
(Sarif SN)