INDRALAYA-SumateranNewss.com
Dinas Perikanan Pemkab Ogan Ilir (OI) melaksanakan Restocking alias penebaran 1,5 juta benih ikan patin di perairan Sungai yang ada di kabupaten OI. Acara berlangsung di lokasi Balai Benih Induk (BBI) Ogan Ilir.
Restocking diawali oleh Bupati OI yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan H.M Husni Tamrin, Kepala Dinas Perikanan OI, Bustanul Arifin, Kadinas Kominfo dan Persandian Ferdian Riza Yudha, Kalapas Tanjung Raja Kelas II A Abdul Waris, Kapolsek Indralaya AKP Junardi para kades dan kelompok masyarakat serta undangan lainnya.
Kepala Dinas Perikanan
Bustanul Arifin mengatakan kegiatan restocking telah dilakukan pihaknya secara rutin dimulai sejak tahun 2022.
Hal ini untuk meningkatkan populasi ikan yang hampir setiap daerah mengalami penurunan khususnya perikanan darat.
Penurunan populasi ini kata Bustanul Arifin, akibat kegiatan ilegal fishing, seperti menyetrum, racun dan bentuk ilegal fishing lainnya.
"Kita berharap nantinya ada Satgas Polisi yang setiap saat melakukan patroli rutin untuk menekan ilegal fishing, termasuk tindakan tegas sebagai efek jera, "kata Bustanul Arifin.
Lanjut Bustanul Arifin, sektor perikanan di Kabupaten ini merupakan salah satu sektor unggulan dan bagian pilar ekonomi .
"Perairan di Ogan Ilir baik sungai dan rawa sangat luas , sehingga sektor perikanan merupakan sektor primadona untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, "ujarnya.
Untuk mempertahankan ekosistem diperairan, dilakukan restocking dan pembagian benih ikan, termasuk peralatan lainnya, mulai dari waring, keramba, perahu dan sarana pendukung lainnya.
"Kita juga memberikan bantuan benih ikan untuk Lapas Tanjung Raja, agar warga binaannya bisa menambah pengetahuan dalam Pembudidayaan perikanan, dan ketika bebas bersyarat, mereka warga binaan bisa membuka usaha sendiri,"terang Bustanul Arifin.
Pada kesempatan yang sama, staf ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkab Ogan Ilir HM Husni Tamrin mengatakan, ada sekitar 30 persen Sumber Daya Alam (SDA) di Ogan Ilir belum termanfaatkan secara maksimal.
"Semoga areal perairan yang belum dimanfaatkan secara maksimal bisa dikelola dengan baik, tentu ini harus dibarengi dengan dukungan masyarakat untuk tidak melakukan ilegal fishing, "tutupnya.***(Yan)