Lahat, Sumaterannewss. Com - Keberadaan Cughup Gunung Nyawe berada di Desa Talang Sejemput, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan mengundang ketertarikan dua kakak adik Adlina dan Syauqi untuk menyinggahi tempat ini. Adlina dan Syauqi merupakan anak Bupati Lahat Bursah Zarnubi yang gemar menjelajah di alam terbuka.
Menurut Syauqi rupanya tidak hanya peninggalan sejarah berupa Megalitik, tapi keindahan alam Kabupaten Lahat tak kalah dibandingkan daerah lainnya. Apalagi air terjun (Cughup dalam Bahasa Lahat) Gunung Nyawe di Talang Sejemput ini indah.
"Rupanya air terjun ini cukup terkenal di Sumatera Selatan dan Kabupaten Lahat, kita bertemu anak-anak Mapala yang camping di sini," kata Syauqi.
Ditambahkan Adlina bahwa jaraknya dari Kota Lahat dapat ditempuh selama sekitar 20-30 menit (17 km) perjalanan dengan menggunakannya mobil atau motor hingga Desa Talang Sejemput. Yang kini memiliki akses jalan yang bagus hingga ke Desa Talang Sejemput ini.
"Kendaraan bisa diparkir di tempat parkir, dan masuk jalan setapak sejauh sekitar 500 meter dikelilingi sawah, sungai kecil, kebun kopi dan pemandangan indah. Jika beruntung di musim ini tampak pelangi menghiasi air terjun dan embun yang jatuh di pelatarannya," ungkapnya.
Masyarakat Kecamatan Lahat Selatan diungkapkan Camat Edeales Vokal, sangat bangga dengan kekayaan alam Talang Sejemput ini. "Kita sudah mengajukan ke Dinas Pariwisata untuk kemajuan air terjun ini dan promosi," papar Edealis Vokal.
Ririn Novita Sari Selaku Ketua PKK Kecamatan Lahat Selatan mengatakan sejak mereka ditugaskan di daerah ini bisa melihat keindahan alam di air terjun yang masih minim fasilitas. Pengelolaan air terjun oleh Pokdarwis butuh bimbingan.
"Ada pondok bambu untuk bersantai menikmati pemandangan dan makan dan ngopi seadanya. Kita belum punya fasilitas yang memadai," jelasnya.
Dijelaskan Nirmawansyah selaku Kades Talang Sejemput, akses jalan setapak yang dibangun desa sekitar 300 meter. Masih sekitar 200 meter ke tempat tersebut yang belum dibuat jalan setapak.
"Butuh jembatan kecil dan tempat sampah supaya lebih rapi. Dulu masa Bupati Pak Wari disini juga ditanami bambu untuk menjaga alam tetap hijau," tegas Kades.
Mereka semua berharap dengan potensi air terjun ini bisa menjadi destinasi wisata di Kabupaten Lahat, namun tetap terjaga kebersihannya terutama pengunjung sadar tidak membuang sampah sembarang sehingga merusak ekosistem hutan dan perairannya. (Sofi)
