EMPAT LAWANG,Sumaterannewss.com, - Kepala Sekolah SMA N 2 Tebing Tinggi kabupaten Empat Lawang Marliana S.pd. M.pd. mengeluhkan seringnya listrik padam. Akibatnya proses belajar mengajar terganggu.
"Ya listrik di wilayah sini memang sering mati. Sehingga proses belajar mengajar terganggu'. Kata Kepala Sekolah SMA N 2 Tebing Tinggi kabupaten Empat Lawang Marliana S.pd. M.pd saat di jumpai wartawan dikantornya Selasa (12/11/24).
Dikatakan Marliana. Bahwa peristiwa mati listrik itu sudah berlangsung lama, tapi sampai saat ini belum juga bisa teratasi. Sehingga pihak sekolah terpaksa harus menganggarkan biaya untuk menghidupkan Genset.
"Agar proses belajar mengajar tidak terganggu kami terpaksa berinisiatif selalu menghidupkan Genset" timpalnya.
Termasuk hari ini tambah Kepsek, pagi-pagi susah mati lampu. Kalau tidak menghidupkan Genset maka pembuatan soal terganggu.
"Hari ini kami sedang membuat soal, tiba-tiba listrik mati. Ya terpaksa kami hidupkan genset.
Kami berharap listrik di daerah kami segera normal. Sehingga proses belajar mengajar tidak lagi terganggu. Pengeluaran sekolah kami juga membengkak untuk pembelian Bahan Bakar Minyak genset". Harapnya.
Informasi yang berhasil dihimpun bahwa sebelumnya Terkait seringnya listrik mati membuat Puluhan warga Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang menggeruduk kantor PLN setempat dan menggeruduk Pemkab Empat lawang
Mereka mendatangi kantor PLN dengan membawa barang-barang elektronik yang rusak.
Aksi warga ini ditanggapi oleh pihak Manager PLN ULP Tebing Tinggi Dedi Setiawan
Manager PLN ULP Tebing Tinggi, Dedi Setiawan menjelaskan bahwa gangguan listrik itu sering terjadi karna jaringan masih menginduk ke Lahat dan Lubuk Linggau.
Sementara itu Gardu Induk Talang Gunung diperkirakan baru akan beroperasi pada 30 November 2024.
Dengan beroperasinya gardu induk Talang Gunung kata Dedi, diharapkan dapat menyelesaikan masalah.
