YOGYAKARTA- SumateranNewss.com
Sepekan bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Kominfo OI, mengikuti rangkaian agenda Studi Tiru ke PWI Pusat di Jakarta dan PWI Yogyakarta dari Tanggal 30 Juni hingga 6 Juli 2024.
Berawal dari keberangkatan ketua, pengurus dan anggota PWI OI yang berjumlah 60 personil dilepas oleh Kepala Dinas Kominfo OI Ferdian Riza Yuda mewakili Bupati OI Panca Wijaya Akbar, acara pelepasan berlangsung d sekretariat PWI OI.
Rombongan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ogan Ilir (OI) bertolak dari Sekretariat PWI OI di Komplek Perkantoran Pemda Lama menuju Jakarta untuk melakukan kunjungan dan bersilaturahmi dengan ketua dan pengurus PWI Pusat.
Rombongan PWI Ogan Ilir berjumlah 60 orang tiba di kantor PWI Pusat di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Senin (1/7/24) pukul 10.30.
Kehadiran para anggota dan pengurus PWI Ogan Ilir dikomandoi ketua PWI OI Fredy Kurniawan dan disambut Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun dan pengurus lainnya.
Ketua PWI Ogan Ilir, Fredi Kurniawan menegaskan tetap konsisten melaksanakan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI.
Fredi juga menyampaikan sejumlah aspirasi, diantaranya terkait anggaran dalam pelaksanaan program PWI, terutama peningkatan mutu dan kompetensi wartawan.
Menyambut kedatangan rombongan PWI Ogan Ilir, Hendry CH Bangun sebagai ketua PWI Pusat mengaku merasa sangat senang dengan kedatangan tamu yang sangat luar biasa, hingga berjumlah 60 orang, dikatannya rombongan dari PWI OI memecahkan rekor, luar biasa dengan kekompakannya.
Terkait aspirasi yang disampaikan PWI Ogan Ilir melalui Ketua Fredi Kurniawan, Hendry sangat mengapresiasi.
Dimulai dari usulan anggaran, Hendry mengarahkan agar PWI seluruh Indonesia dapat mendapatkan anggaran lewat cara yang sah.
Pada hari yang sama, setelah usai melakukan kunjungan ke PWI pusat, rombongan PWI OI siang harinya kembali melanjutkan perjalanan menuju Daerah Istimewa Jogyakarta. setelah sampai di Jogyakarta Selasa (2/7/24) rehat sejenak sambil disuguhi pemandangan indah candi Borobudur, keesokan harinya Rabu (3/7/24) kembali melakukan kunjungan dan silaturahmi ke PWI Jogyakarta yang diterima langsung ketuanya Hudono dan pengurus lainnya.
Dikatakan Hudono Gedung PWI DIY di bangun tahun 1996 dan InsyaAllah akan dikembangkan lagi bangunan, diakuinya
kunjungan dari PWI Ogan Ilir memecahkan rekor, karena tamunya dari PWI OI dengan kekompakannya rame rame datang dan bersilaturahmi dengan PWI DIY.
Dengan keramahannya rombongan PWI OI diterima dan disuguhi dengan banyak pengalaman dan berbagai prestasi dan keberhasilan PWI Jogyakarta sehingga nantinya PWI OI setelah pulang akan banyak sekali oleh oleh ilmu yang di dapat, baik tentang keberhasilan koperasinya dan satu satunya PWI yang punya TK sejak dulu dibawah asuhan IKWI.
" Kami sangat tersanjung dengan penerimaan dari PWI DIY dan kami banyak sekali mendapat ilmu, untuk memajukan organisasi PWI, kami juga ingin mengembangkan koperasi di PWI OI, semoga dengan ilmu yang diperoleh dari PWI Jogyakarta Koperasi PWI OI nantinya bisa sukses seperti PWI Jogya," harapan Ketua PWI OI Fredy Kurniawan.
Lanjut Fredy, Silaturrahmi dan kunjungan ini dikemas pada study tiru PWI OI yang difasilitasi pemerintah daerah yaitu Dinas Kominfo OI, tak lupa ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah OI yaitu Bupati OI Panca Wijaya Akbar yang sudah memfasilitasi hingga study tiru ini bisa terlaksana, semoga banyak manfaat yang bisa diterapkan di PWI OI.
Pada kesempatan tersebut dihadiri langsung Kepala Dinas Kominfo OI Ferdian Riza Yuda, juga mengatakan kami pilih Jogya untuk study tiru ini karena Jogya tidak perlu kemana mana tapi ada dimana mana, budayanya, bagaimana kearifan lokal bisa bersinergi dengan kemajuan zaman dari dulu sampai sekarang, misalnya Sultan sangat dihormati, contoh bagaimana tetap menghormati dalam berbudaya.
Dihari yang sama kembali melanjutkan kunjungan ke media Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, disini rombongan dari PWI OI diterima pimpinan redaksi surat kabar tertua di Indonesia ini yaitu Octo Lampito.
Dikatakan Octo Lampito surat kabar Kedaulatan Rakyat berdiri setelah 40 hari kemerdekaan tepatnya September 1945, merupakan koran tertua di Indonesia. Pada kunjungan ini berbagi ilmu dan pengalaman bagaimana membesarkan media di era sekarang ini, bagaimanapun juga surat kabar harus tetap terbit dan dibaca oleh masyarakat.
Pada kunjungan ke media Kedaulatan Rakyat merupakan surat kabar tertua di Indonesia ini, tetap didampingi kepala dinas Kominfo OI, dari hasil kunjungan ini banyak sekali ilmu yang didapat yang bisa dicatut dan menjadi pegangan bagi jurnalis OI yang sempat membersamai kunjungan ini.
Alhamdulillah... Rombongan dari PWI OI setelah mendapat banyak ilmu dan wejangan, baik dari PWI Pusat, PWI DIY juga dari media besar Surat Kabar Kedaulatan Rakyat di Jogyakarta, sempat juga menikmati indahnya pesona alam di daerah Jogya yang sangat sayang kalau ditinggalkan begitu saja tanpa kenangan.
Demikian laporan jurnalis Sumateran Newss Karyani Utary yang saat menayangkan berita ini masih dalam perjalanan dari Jogya menuju Ogan Ilir Sumatera Selatan.***