Sumaterannews.Palembang. Selesaikan masalah melalui Arisan, demikian yang dikatakan oleh Erlanda, S.H. saat penutupan Arisan RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Wilayah Palembang di Kolam Pemancingan Lea Minggu 28 Juli 2024.
Selanjutnya ketua wilayah RAPI kota Palembang yang biasa disapa Bakwo Gusti ini menambahkan arisan ini berguna sebagai ajang silaturrahmi sesama anggota disamping sebagai wadah penyelesaian jika ada masalah, baik itu persoalan internal maupun persoalan eksternal.
"Arisan ini sebagai ajang silaturrahmi dan juga dapat kita gunakan untuk membahas permasalahan jika mungkin timbul antara sesama anggota RAPI maka kesempatan arisan biasanya kita pertemukan pihak yang bersengketa untuk dicari penyelesaian. Meskipun kadang pihak yang berselisih itu bukan anggota arisan tapi kita undang saat arisan," kata pemilik callsighn (nama panggilan) JZ06AYD ini.
"Begitu pula jika ada persoalan ekternal maka dapat kita lakukan rapat kecilan disela acara arisan untuk bersama mencari solusi," pungkas suami Winni Aditya Dewi, SE. dan ayah dari empat anak ini.
Sementara kordinator arisan wilayah RAPI Melliza Ariyani, SE. mengatakan banyak manfaat yang kami rasakan selama mengikuti arisan ini seperti menumbuhkan rasa persaudaraan selain dari berkomunikasi di udara. Jumlah peserta arisan ini sebanyak 40 anggota, jadi kalau pertemuan arisan ada sekurang-kurangnya 80 orang karena biasanya masing-masing membawa suami atau isteri.
"Terbayang kan ada canda, ada ceria ada serius dan bahkan kadang juga sedih prihatin jika pengumuman ada anggota yang kena musibah sakit atau meninggal. Disinilah rasa persaudaraan semakin dalam biasanya spontan teman-teman berinisiatif mengumpulkan dana sumbangan," ujar pemilik callsighn JZ06AZT.
Salah seorang sesepuh RAPI Sumatera Selatan Abdul Latif Ahmad, SPdI, MSi., dengan arisan ini maka bertambah akrab dan silaturrahmi makin terjalin erat serta tercapainya hubungan sosial yang harmonis. Meskipun jarak yang ditempuh kadang cukup jauh karena tempat arisan berbeda setiap dilaksanakan satu bulan sekali, kami anggota tetap berusaha untuk datang ke tempat arisan yang terkadang lebih sering terjebak macet di jalan. Karena disaat pertemuan itulah akan terasa seperti bersaudara. Kemudian pernah ada yang berselisih di udara atau frekuensi maka disaat arisan dapat digunakan kesempatan untuk mencari penyelesaian terbaik.
"Selain menambah persaudaraan juga dapat meredam jika ada anggota yang berselisih faham atau beda pendapat. Dengan ditengahi Bakwo Gusti sebagai mediator mempertemukan pihak yang berselisih biasanya mereka akan reda dan saling memahi. Begitu lah yang sering kami alami dan kami rasakan," pungkas tokoh yang memiliki callsighn JZ06BFE yang akrab disapa Nek Anang.
(153L)
