Pelaku utama pencurian sapi, Agus Kijing dan Sardun
BANYUASIN, Sumaterannewss.com — Pagar makan tanaman, mungkin itulah kalimat yang tepat disematkan untuk kedua pria yang merupakan sahabat karib dari Pengusaha sukses Rumah Makan Ayam kampung Magelang yang berlokasi di Kelurahan Kayu Ara Kuning, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Agus Salim.
Namun kini, Agus Salim malah menjadi korban dari ulah kedua orang temannya yang bernama Agus Kijing dan Sardun.
Pengusaha rumah makan itu mengaku sakit hati setelah 41 ekor sapi miliknya dijual oleh kedua orang temannya itu. Padahal kedua temannya itu sudah dipercaya sebagai pemelihara 41 ekor sapi miliknya. Betapa terkejutnya Agus Salim ketika memeriksa 41 ekor sapi miliknya sudah tidak ada.
Agus Salim mengatakan, pada Selasa (17/3) kemarin dirinya mendatangi Mapolres Banyuasin untuk melaporkan tindakan kejahatan pencarian sapi miliknya yang dilakukan oleh temannya.
"Padahal saya sudah percaya kepada mereka, namun mereka tega mengkhianati kepercayaan saya," ucap Agus Salim ketika dibincangi wartawan, Kamis (19/5/2022).
Korban, Agus Salim
41 ekor sapi miliknya dinyatakan hilang setelah dirinya bertanya kepada pemelihara bahwa menjelang lebaran Idhul Adha nanti sapi miliknya akan dijual untuk masyarakat yang hendak berkurban, sebab setiap tahun Agus Magelang ini rutin menjual hewan Kurban baik sapi maupun Kambing.
"Kejadian kehilangan itu saya ketahui Selasa kemarin, ketika salah satu dari penjaga mengatakan Sapi tersebut sudah dijual oleh pelaku, kejadian tersebut terjadi di Desa Telangu, Kecamatan Banyuasin III, setelah 41 Sapi tidak ada maka saya langsung melapor ke Polres Banyuasin, sebab saya mengalami kerugian yang cukup besar sebesar sekitar Rp577.000.000 sejak tahun 2020 lalu," ujarnya.
Agus Salim menuturkan, saat ini satu orang pelaku yang berprofesi sebagai satpam dan penadahnya sudah diamankan oleh pihak Kepolisian.
"Saya ucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian Polres Banyuasin atas tindakannya, selanjutnya saya berharap pelaku utama dapat segera diamankan," imbuhnya.
Masih kata Agus, dirinya menduga bahwa kejadian tersebut sudah berlangsung lama. Sebab, ketika dirinya bertanya kepada penjaga sapi itu sehat-sehat semua dan hubungan penjaga dengan penjaga lainnya juga sangat dekat seperti saudara.
"Saya selalu bertanya bagaimana kondisi sapi saya, mereka menjawab baik-baik saja. Namun, setelah saya cek langsung sapi itu sudah tidak ada lagi, dijual oleh pelaku" ujarnya sembari berucap padahal kedua orang pelaku itu, sudah saya anggap seperti saudara sendiri.
Dikatakannya, 41 ekor sapinya yang hilang itu berbeda-beda jenis. "Sapi Bali jantan berjumlah 27 ekor, 1 Sapi Berangus, 1 Sapi Brahman, 2 Sapi lokal jantan, dan 10 Sapi lokal betina," tandasnya. (ydp)
